GINJAL (CRF)

on Senin, 26 Maret 2012

GAGAL GINJAL (CRF)
A. PENGERTIAN
Ginjal adalah sepasang organ tubuh yang berfungsi untuk menyaring urin dan terletak di sekitar pinggang kita. Gagal ginjal akut terjadi apabila fungsi ginjal menurun secara mendadak akibat terjadinya peningkatan hasil metabolisme dari tubuh. Akibat gagal ginjal ini, ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai penyaring urin sehingga sisa-sisa racun dan kotoran yang seharusnya dibuang menumpuk dalam darah. Karenanya pada gagal ginjal berat dibutuhkan cuci darah reguler (hemodialisa). gagal ginjal.
Ginjal merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi fital bagi manusia. Gijal merupakan organ ekskresi yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Pada manusia normal, terdapat sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut, atau abdomen. Ginjal tersebut terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc fitrat glomerular per menitnya. Laju glomerular inilah yang sering dipakai untuk melakukan tes terhdap fungsi ginjal.
Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.
B. PENYEBAB DAN GEJALA PENYAKIT GAGAL GINJAL
Penyebab terbanyak yang umum dikenal masyarakat adalah gagal ginjal yang disebabkan adanya batu dalam ginjal. Hal ini diawali oleh diet yang salah yang banyak mengandung zat-zat yang dapat menumpuk dan mengkristal didalam ginjal seperti asam urat, jengkol ataupun kalsium ditambah dengan kebiasaan penderita yang malas minum banyak air putih. Keadaan tersebut lambat laun akan meyebabkan terjadi penumpukan zat didalam ginjal yang lama kelamaan akan menjadi kristal yang sering disebut dengan batu, bila diameter batu tersebut masih dibawah 2mm dapat keluar sendiri melalui saluran kemih namun bila timbul batu dengan diameter yang besar akan susah untuk mengalir keluar yang kemudian tentu akan menjadi penghambat aliran darah didalam ginjal. Proses ini akan menyebabkan timbul infeksi yang semakin mempercepat kerusakan ginjal.
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang di dedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :
1. Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
2. Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
3. Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur)
4. Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
5. Menderita penyakit kanker (cancer)
6. Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
7. Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.
Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah: Kehilangan carian banyak yang mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.
Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.
C. TANDA DAN GEJALA PENYAKIT GAGAL GINJAL
Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah/darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah/Eritrosit, Sel Darah Putih/Lekosit, Bakteri.
Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain: Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan kurang, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi.
Segera priksakan diri ke dokter apabila menemui gejala-gejala yang mengarah pada kelainan fungsi ginjal. Penanganan yang cepat dan tepat dan memperkecil resiko terkena penyakit ginjal tersebut.
D. GEJALA KLINIS PENDERITA SAKIT GINJAL
Pada awalnya mungkin seseorang yang telah ada batu diginjalnya tidak merasakan keluhan apapun dalam jangka waktu yang cukup lama. Apabila diameter batu masih kecil (di bawah 2 mm) maka batu tersebut dapat keluar bersama aliran air kemih sehingga penderita mungkin merasakan air kencing yang agak berpasir atau bahkan mendapatkan butiran-butiran batu yang sangat kecil. Bila diameter batu mulai membesar dan menghalang aliran urine penderita mulai merasakan sakit di daerah pinggang kiri dan kanan. Dan pada komplikasi yang lebih lanjut penderita biasanya terlihat pucat, tidak dapat buang air kecil atau keluar air kecil hanya sedikit sekali, bengkak pada kaki atau kelopak mata, dapat ditemukan tekanan darah yang meninggi, muntah-muntah atau bahkan sesak nafas, pada keadaan ini biasanya fungsi ginjal telah mengalami banyak penurunan.
E. PENENTUAN DIAGNOSA GAGAL GINJAL
Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Beliau akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist).
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.
F. PENGOBATAN DAN PENANGANAN GAGAL GINJAL
Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.
Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.
Alternatif lain adalah dengan transplantasi organ ginjal. Transplantasi ini biasanya berhasil berkat bantuan orang-orang terdekat, misalnya anggota keluarga kandung sebagai donor ginjal yang akan diberikan kepada penderita.
G. TINDAKAN PENCEGAHAN TERSERANG PENYAKIT GINJAL
Dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periode.
DAFTAR PUSTAKA
http://kotasehat.blogspot.com/2011/10/penyakit-gagal-ginjal.html,
19-Maret-2012
http://www.scribd.com/doc/9533611/Penyakit-Gagal-Ginjal, 19-Maret-2012
http://www.infopenyakit.com/2008/05/penyakit-gagal-ginjal.html,
19-Maret-2012

0 komentar:

Posting Komentar